Menkopolhukam: Presiden Selalu 'Intervensi' Masalah Hukum

Jakarta, Kritik terhadap Presiden SBY yang
dianggap tidak proaktif
menangani perbagai masalah
hukum dibantah oleh
Menkopolhukam Djoko Suyanto.
Djoko menjelaskan kalau bosnya itu selalu perhatian dan
mengintervensi dalam tanda
kutip, kasus-kasus hukum
penting di republik ini.

"Salah satu intervensi, tanda
kutip, jadi perhatian beliau
terhadap permasalahan hukum
itu, seperti PPATK, Satgas itu
tidak selalu terbuka pada publik.
Setiap minggu itu selalu ada laporan ke Presiden," ujarnya.

Hal tersebut dikatakannya usai
rapat dengan Presiden SBY
bersama Menko Perekonomian
Hatta Rajasa, Mendiknas M Nuh,
Kapolri Jenderal Timur Pradopo,
Jaksa Agung Basrif Syarief, Menkop UKM Syarifuddin Hasan,
Menakertrans Muhaimin
Iskandar, Menpora Andi
Mallarangeng, dan Mensesneg
Sudi Silalahi di Bandara Halim
Perdanakusumah, Jakarta Timur, Jumat (14/1/2011).

Proses 'intervensi presiden',
menurut Djoko, memang tidak
selalu terbuka untuk publik.
Djoko mengetahuinya karena
selaku Menkopolhukam selalu
hadir dalam pertemuan- pertemuan dengan presiden
yang membahas kasus hukum.

"Jadi adalah keliru kalau
seorang Presiden tidak care,
tidak pernah panggil Kapolri,
Jaksa Agung untuk
membicarakan bagaimana
proses hukum dari masalah ini," jelasnya.

Tidak diungkapkannya suatu
masalah hukum, bukan berarti
Presiden SBY menutupinya.
Tetapi hal tersebut dilakukan
untuk pengembangan
penyelidikan lebih lanjut oleh kepolisian.

"Kalaupun belum terbuka
terhadap masyakarat,
kepolisian memang sendang
menggali," kata dia.

Terima kasih sudah membaca Menkopolhukam: Presiden Selalu 'Intervensi' Masalah Hukum dan sempatkan untuk membaca yang lainnya broth..